Rotating X-Steel Pointer

Sabtu, 17 Juli 2010

PRINSIP DAN KODE ETIK DALAM BISNIS

Pengertian Profesi
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
“Profesi: bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejujuran, dan sebagainya tertentu”
”Profesional: a) bersangkutan dengan profesi; b) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya; c) mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya”
Profesionalisme: merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional”.
2. Menurut Hidayat Nur Wahid:
“Profesi adalah sebuah pilihan yang sadar dilakukan oleh seseorang, sebuah ‘pekerjaan’ yang secara khusus dipilih, dilakukan dengan konsisten, ditekuni secara konsisten, sehingga orang bisa menyebut kalau dia memang berprofesi di bidang tersebut. Sedangkan profesional yang memayungi profesi tersebut adalah semangat, paradigma, spirit, tingkah laku, ideologi, pemikiran, gairah untuk terus menerus secara dewasa, secara intelek meningkatkan kualitas profesi mereka”
3. Menurut Kanter (2001):
“Profesi adalah pekerjaan dari kelompok terbatas orang-orang yang memiliki keahlian khusus yang diperolehna melalui training atau pengalaman lain, atau diperoleh melalui keduanya sehingga penyandang profesi dapat membimbing atau memberi nasehat/saran atau juga melayanin dalam bidangnya sendiri.
Definisi Profesi:
1. Dalam arti sempit, profesi adalah “pekerjaan yang ditandai oleh pendidikan dan ketrampilan khusus”
2. Dalam arti yang lebih khusus, profesi ditandai oleh tiga unsur penting – pekerjaan, pendidikan atau kerampilan khusus, dan adanya komitmen moral/nilai-nilai etis
3. Dalam arti luas, profesi disamakan dengan “pekerjaan”
Ciri-ciri suatu profesi:
1. Profesi adalah pekerjaan.
2. Pekerjaan menuntuk pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari pendidikan formalmaupun informal
3. Menuntut kaidah moral/etika yang sangat ketat
Bisnis Sebagai Profesi
Salah satu pengertian profesi adalah “suatu pekerjaan sebagai penunjang nafkah hidup”, dari susut pandang ini maka semua aktivitas bisnis dapat dianggap sebagai profesi. Bisnis dapat menentukan pertumbuhan investasi, produksi dan peningkatan pendapatan nasional. Namun sebaliknya bisnis dapat menimbulkan suatu krisis ekonomi jika tidak dikelola secara profesional. Oleh karena itu sesuai dengan ciri-ciri profesi tersbut diatas maka, bisnis adalah suatu profesi karena dalam bisnis terdapat banyak pekerjaan, menuntut ilmu untuk mengelola dan para manajemen dituntut bermoral tinggi dan harus dikelola secara profesional
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
1. Menurut Caux Round, adalah:
a. Tanggung Jwab Bisnis: dari stakeholders ke stakeholders
b. Dampak Ekonomis dan Sosial dari Bisnis
c. Perilaku Bisnis: dari Hukum yang Tersurat ke Semangat Saling Percaya.
d. Sikap menghormati aturan
e. Dukungan bagi perdagangan multilateral
f. Sikap hormat bagi lingkungan alam.
g. Menghindari operasi-operasi yang tidak etis
2. Menurut Sonny Keraf
a. Prinsip otonomi
b. Prinsip Kejujuran
c. Prinsip Keadilan
d. Prinsip Saling Menguntungkan
e. Prinsip Integritas Moral
3. Menurut Lawrence, Weber, dan Post
a. Kejujuran
b. Pegang Janji
c. Membantu orang lain
d. Menghormati hak-hak orang lain
4. Menurut Weiss:
a. martabat/hak
b. Kewajiban
c. Kewajaran
d. Keadilan
Etika Lingkungan Hidup
Isu Lingkugan Hidup
Masalah etika tdak hanya dipahami sebatas pengaruh perilaku manusia terhadap manusia lainnya, tetapi juga mempelajari hubungan dan keterkaitan antara manusia dengan alam dan pengaruh tindakan manusia terhadap kerusakan lingkungan. Dari pertumbuhan ekonomi secara global, saat ini telah memunculkan enam persoalan lingkungan hidup, yaitu:
1. akumulasi bahan beracun,
2. efek rumah kaca,
3. perusakan lapisan ozon,
4. hujan asam,
5. deforestasi dan penggurunan,
6. serta kematian bentuk-bentuk kehidupan (keanekaragaman hayati)


Paradigma Etika Lingkungan
Beberapa paradigma dalam memahami etika dalam kaitannya dengan isu lingkungan hidup.
1. Etika kepentingan generasi mendatang,
2. Etika lingkungan biosentris ( dari sudut pandang manusia dan non manusia)
3. Etika ekosistem
Kode Etik di Tempat Kerja, meliputi:
1. Kode Etik Sumber Daya manusia
2. Kode Etik Pemasaran
3. Kode Etik akuntansi
4. Kode Etik Keuangan
5. Kode Etik Tekonologi Informasi
6. Kode Etik Fungsi Lainnya
Perbandingan Kode Etik
Topik-topik Kode Etik
American Marketing Association (AMA) Institute of Managment Accountants Association for Investment Management and Research (AIMR) Association for Computing Machine (ACM)
Tanggung Jawab Kompetensi Kompetensi Tanggung jawab dan komitmen
Kejujuran dan Kewajaran Integritas Integritas, Martabat (dignity) Jujur dan dapat dipercaya
Hak dan Kewajiban Kerahasiaan, Objektivitas Kerahasiaan, Objektivitas,
Independensi Kerahasiaan, Menghormati hak kekayaan intelektual
Hubungan Organisasi Resolusi atas konflik etis Kehati-hatian;
Larangan menggunakan informasi nonpublik Adil dan tidak diskriminatif; Menghormati privasi orang lain