Rotating X-Steel Pointer

Sabtu, 19 Juni 2010

Pengendalian Internal dan Risiko Audit Kendali

Kasus : Pengendalian Internal yang baik mencegah lebih banyak defalkasi daripada yang ditemukan auditor yang baik

1.Untuk mendukung penilaian dari komponen resiko kendali dari model resiko kendali auditor harus memperoleh : suatu pemahaman dari pengendalian internal dan mengumpulkan bukti terkait untuk mendukung penilaian itu
2.Sistem Pengendalian Internal : terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen jaminan yang wajar bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya

KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian Internal : pengendalian yang dirancang dan implementasikan oleh manajemen untuk memberikan jaminan bahwa sasaran hasil pengendalian manajemen akan terpenuhi
Lima komponen pengendalian internal :
1.Lingkungan Kendali
2.Penilaian Resiko
3.Aktivitas Pengendalian
4.Informasi dan Komunikasi
5.Pengawasan
Lingkungan kendali adalah payung untuk keempat komponen lainnya, tanpa suatu lingkungan kendali yang efektif, keempat komponen lainnya tidak mungkin menghasilkan pengendalian internal yang efektif, dengan mengabaikan mutu mereka

PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH SUATU PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERNAL
Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan bukti tentang rancangan dan penempatan dalam operasional sepanjang tahap pemahaman, menunjukkan bagaimana pertimbangan auditor dari pengendalian internal mempengaruhi pengujian substantif akan saldo akun
Dalam memperoleh pemahaman dari pengendalian internal,auditor perlu mempertimbangkan dua aspek:
a.Perancangan berbagai kendali didalam masing-masing komponen
b.Apakah mereka telah ditempatkan dalam operasional

Alasan Untuk Memahami Pengendalian Internal Yang Cukup Untuk Merencanakan Audit

SAS 55 (diperbaiki oleh SAS 78 dan SAS 94, AU 319) “meminta auditor untuk memperoleh sebuah pemahaman akan pengendalian internal untuk setiap audit”
- Auditabilitas
- Potensi Salah Saji Material
- Resiko Deteksi
- Rancangan Ujian

Suatu pendekatan umum yang digunakan oleh auditor adalah untuk :
a.Memperoleh suatu pemahaman dari lingkungan kendali, prosedur penilaian resiko, informasi akuntansi dan sistem komunikasi dan metode pengawasan pada suatu tingkatan yang wajar terperinci
b.Mengidentifikasi pengendalian spesifik yang akan mengurangi resiko kendali dan membuat suatu penilaian dari resiko pengendalian
c.Menguji kendali untuk efektivitas

MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
Empat penilaian yang spesifik harus dibuat untuk tiba dipenilaian awal :
1.Menilai apakah laporan keuangan bisa diaudit
2.Menentukan resiko kendali yang telah dinilai didukung oleh pemahaman yang diperoleh
3.Menilai apakah mungkin bahwa resiko kendali yang dinilai lebih rendah bisa didukung
4.Menentukan resiko pengendalian yang sesuai yang telah dinilai

Mengidentifikasi sasaran audit yang terkait dengan transaksi auditor biasanya menilai resiko pengendalian untuk sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi untuk masing-masing jenis transaksi dalam setiap siklus transaksi
Mengidentifikasi pengendalian spesifik auditor mengidentifikasi kendali dengan melanjutkan informasi yang deskriptif tentang sistem klien
Mengkomunikasikan Kondisi yang Bisa Dilaporkan dan Hal Terkait
SAS 60 (AU 325) Kondisi yang bisa dilaporkan Komunikasi Komite Audit auditor mengkomunikasikan kondisi yang dilaporkan dengan komite audit, jika tidak dengan orang yang dalam organisasi yang memiliki tanggungjawab keseluruhan atau operasional untuk pengendalian internal
Bentuk komunikasi surat, jika komunikasi lisan didokumentasikan dalam kertas kerja
Surat manajemen tambahan untuk kondisi yang dilaporkan

UJIAN PENGENDALIAN
Prosedur untuk menguji efektivitas pengendalian dalam mendukung suatu resiko pengendalian yang dinilai kurang
Prosedur untuk ujian pengendalian :
- Melakukan wawancara dengan personil klien yang sesuai
- Menguji dokumen, arsip, dan catatan
- Mengamati aktivitas yang terkait dengan pengendalian
- Melaksanakan kembali prosedur klien

Tingkat Prosedur
Tingkat dimana ujian pengendalian diterapkan tergantung pada nilai tingkat resiko pengendalian yang diinginkan
- Kepercayaan pada bukti dari audit tahun sebelumnya
- Pengujian kurang dari keseluruhan periode audit
- Merotasi ujian pengendalian

Hubungan Ujian Pengendalian dengan prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman

Persamaan dan perbedaan pengujian kendali dan prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman
Persamaan : meliputi pemeriksaan/wawancara, dokumentasi dan pengamatan
Perbedaan : 1.Dalam memperoleh suatu pemahaman, prosedur diberlakukan bagi semua kendali dikenali sebagai bagian dari pemahaman pengendalian internal, 2.Prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman hanya dilakukan pada satu atau beberapa transaksi

MEMUTUSKAN RENCANA RESIKO PENDETEKSIAN DAN MERANCANG UJIAN SUBSTANTIF
Untuk melakukan hal itu Auditor menggunakan hasil dan proses penilaian resiko kendali dan ujian pengendalian

SUMMARY :
Suatu paragraf pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen jaminan yang wajar bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya. Pemahaman akan pengendalian internal terutama pemahaman yang berkaitan dengan keandalan dari pelaporan keuangan.
Pengendalian internal memiliki lima kategori pengendalian yang direncanakan dan diimplementasikan oleh manajemen untuk memberikan jaminan bahwa sasaran hasil pengendalian manajemen akan terpenuhi. Kelima kategori tersebut adalah:
1.Lingkungan Kendali terdiri dari tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan keseluruhan sikap dari manajemen puncak, para direktur, dan pemilik dari suatu entitas mengenai pengendalian internal dan arti pentingnya bagi entitas itu.
2.Penilaian Resiko adalah identifikasi manajemen dan analisis resiko yang relevan dengan persiapan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP/PSAK
3.Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dapat membantu memastikan bahwa tindakan yang perlu telah diambil untuk mengatasi resiko dalam pencapaian sasaran hasil entitas itu.
4.Informasi dan komunikasi bertujuan untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan transksi entitas dan untuk memelihara akuntabilitas asset yang terkait.
5.Pengawasan adalah aktivitas penilaian berkala atau berkelanjutan dari mutu penampilan/ prestasi pengendalian internal oleh manajemen untuk menentukan bahwa pengendalian itu beroperasi seperti yang diharapkan.

Tugas auditor dalam memperoleh pemahaman dari pengendalian internal adalah untuk mengetahui tentang masing-masing dari kelima komponen pengendalian internal. Dalam memperoleh pemahaman tersebut, auditor perlu mempertimbangkan dua aspek yakni aspek perancangan berbagai kendali di masing-masing komponen dan aspek apakah mereka telah ditempatkan dalam operasional.
Dallam memperoleh pemahaman dari pengendalian internal terdapat lima prosedur audit yang berhubungan dengan pemahaman auditor akan pengendalian internal yakni sebagai berikut:
1.Memperbaharui dan mengevaluasi pengalaman auditor yang sebelumnya auditor dengan entitas itu.
2.Meminta keterangan dari personil klien.
3.Menguji dokumen dan arsip.
4.Mengamati aktivitas dan operasional entitas.

Tiga metode yang biasanya digunakan untuk mengdokumentasikan pemahaman pengendalian internal adalah naratif, bagan alur, dan daftar pertanyaan. Naratif adalah suatu uraian tertulis tentang pengendalian internal klien, bagan alur adalah perwujudan simbolis berbentuk diagram dari dokumen klien dan aliran berurut mereka dalam organisasi, sedangkan daftar pertanyaan merupakan serangkaian pertanyaan tentang pengendalian pada setiap area audit sebagai sebuah cara untuk menunjukkan kepada auditor aspek-aspek dari pengendalian internal yang mungkin tidak memadai.
Saat auditor memperoleh pemahaman dari pengendalian internal yang cukup untuk perencanaan audit, suatu penilaian awal dari risiko kendali harus dibuat. Terdapat empat penilaian spesifik yang dibuat untuk tiba di penilaian awal yaitu :
1.Menilai apakah laporan keuangan dapat diaudit.
2.Menentukan risiko kendali yang telah dinilai didukung oleh pemahaman yang diperoleh.
3.Menilai apakah mungkin bahwa risiko kendali yang dinilai lebih rendah bisa didukung.
4.Menentukan risiko pengendalian yang sesuai telah dinilai.

Suatu penggunaan utama dari pemahaman auditor akan pengendalian internal adalah untuk menilai risiko pengendalian untuk masing-masing sasaran audit yang terkait dengan transakasi. Namun dalam membuat risiko penilaian ini, risiko pengendalian yang dinilai harus dibatasi pada tingkatan yang didukung oleh bukti. Prosedur yang digunakan untuk memperoleh bukti demikian disebut pengujian pengendalian. Dalam melakukan uji pengendalian terdapat beberapa prosedur yang dilakukan yaitu:
1.Meminta keterangan dari personil klien yang sesuai.
2.Menguji dokumen, arsip, dan laporan.
3.Mengamati aktivitas yang terkait dengan pegendalian.
4.Melaksanakan kembali prosedur klien.

DAFTAR PUSTAKA
Arens,Alvin A., Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. Auditing dan Pelayanan Verifikasi. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia. 2003.