Biaya Menurut Tingkah Laku terhadap Perubahan Volume Produksi .
- Biaya Tetap / Fixed Cost
Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tetap tidak terpengaruh oleh jumlah / volume produksi.
Contoh :
- Biaya gaji untuk direktur produks
- Biaya penyusutan mesin
- Biaya sewa dan asuransi Bila digambarkan secara grafik, maka kurva biaya tetap / fixed cost adalah sebagai berikut :
- Biaya Variabel / Variable Cost
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah tergantung jumlah produksi yang dikeluarkan.
Contoh :
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja
- Biaya overhead pabrik Bila digambarkan secara grafik, maka kurva biaya variabel / variable cost adalah sebagai berikut :
Biaya Variabel dari persediaan tersebut dapat digolongkan ke dalam :
1. Procurement atau Ordering Cost
Ordering cost adalah biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi pesanan, yang terdiri dari
(1) Biaya selama proses pesanan
1. Procurement atau Ordering Cost
Ordering cost adalah biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi pesanan, yang terdiri dari
(1) Biaya selama proses pesanan
a. Persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pemesanan
b. Penentuan besarnya kuantitas yang akan dipesan
(2) Biaya pengiriman pesanan
(3) Biaya penerimaan barang yang dipesan
a. Pembongkaran dan pemasukan ke gudang
b. Pemeriksaan material yang diterima
c. Mempersiapkan laporan penerimaan
d. Mencatat kedalam “Material Record Card”
(4) Biaya-biaya processing pembayaran
a. Auditing dan perbandingan antara laporan penerimaan dengan pesanan yang asli
b. Persiapan pembuatan cheque untuk pembayaran
c. Pengiriman cheque dan kemudian auditnya
2. Carrying Cost
Carrying cost adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan. Penentuan besarnya carrying cost didasarkan pada “Average Inventory ” (persediaan rata-rata), dan biaya ini dinyatakan dalam persentase dari nilai dalam rupiah dari average inventory. Biaya-biaya yang termasuk kedalam carrying cost adalah :
(1) Biaya penggunaan/sewa ruangan gudang
(2) Biaya pemeliharaan material dan allowances untuk kemungkinan rusak
(3) Biaya untuk menghitung atau menimbang barang yang dibeli
(4) Biaya asuransi
(5) Biaya modal
(6) Biaya absolescence
(7) Pajak dari persediaan yang ada dalam gudang
b. Penentuan besarnya kuantitas yang akan dipesan
(2) Biaya pengiriman pesanan
(3) Biaya penerimaan barang yang dipesan
a. Pembongkaran dan pemasukan ke gudang
b. Pemeriksaan material yang diterima
c. Mempersiapkan laporan penerimaan
d. Mencatat kedalam “Material Record Card”
(4) Biaya-biaya processing pembayaran
a. Auditing dan perbandingan antara laporan penerimaan dengan pesanan yang asli
b. Persiapan pembuatan cheque untuk pembayaran
c. Pengiriman cheque dan kemudian auditnya
2. Carrying Cost
Carrying cost adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan. Penentuan besarnya carrying cost didasarkan pada “Average Inventory ” (persediaan rata-rata), dan biaya ini dinyatakan dalam persentase dari nilai dalam rupiah dari average inventory. Biaya-biaya yang termasuk kedalam carrying cost adalah :
(1) Biaya penggunaan/sewa ruangan gudang
(2) Biaya pemeliharaan material dan allowances untuk kemungkinan rusak
(3) Biaya untuk menghitung atau menimbang barang yang dibeli
(4) Biaya asuransi
(5) Biaya modal
(6) Biaya absolescence
(7) Pajak dari persediaan yang ada dalam gudang
- Biaya Semi Variable / Semi Fixed
Adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang tetap pada volume produksi tertentu, contoh biaya penelitian, biaya pemeriksaan dan pengawasan produksi .
Biaya Menurut Jangka Waktu Manfaatnya
- Pengeluaran Modal / Capital Expenditure
Yang tergolong dalam pengeluaran ini, adalah biaya-biaya yang menimbulkan manfaat dan manfaat tersebut dapat dinikmati lebih dari satu periode akuntasi (satu tahun).
Pada saat terjadi pengeluaran modal dicata sebagai harga pokok aktiva dan dibebankan daam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara mengalokasikan sebagian harga pokok aktiva tersebut sebagai penyusutan, amortisasi, atau deflesi.
Contoh : Biaya refarasi mesin cukup besar pada saat pengeluaran dicatat sebagai tambahn harga pokok mesin.
- Pengeluaran Penghasilan / Revenue ExpenditureYang tergolong dalam pengeluaran ini adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam satu periode akuntansi (satu tahun). Pada saat terjadinya pengeluaran, penghasilan tersebut dibebankan sebagai biaya dan diperhitungkan sebagai penghasilan yang diperoleh didalam periode akuntasi dimana biaya tersebut terjadi.
Contoh : Biaya pemeliharaan mesin, baiya gaji bagian penjualan