Tim Dosen Unipma Gelar Abdimas Si Cakep Medo di Sumberejo, Magetan
MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) dilaksanakan oleh tim dosen Universitas PGRI Madiun (Unipma) di Desa Sumberejo, Maospati, Magetan, Kamis (22/9). Kegiatan yang didanai Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unipma itu diketuai Maya Novitasari, S.E., M.Ak serta beranggotakan Muhamad Agus Sudrajat, S.E., M.Si. dan Edy Suprapto, S.Si., M.Pd bersama lima orang mahasiswa.
Perlu diketahui abdimas ini dilaksanakan sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut berjudul Pendampingan Expansion Kelompok Usaha Kering dan Catering Melalui Si Cakep Medo (Sistem Pencatatan Laporan Keuangan Sederhana dan Media Sosial).
Ketua Tim Abdimas Dosen Unipma Maya Novitasari menjelaskan tujuan dilaksanakannya tujuan abdimas ini sebagai sosialisasi pencatatan laporan keuangan sederhana. ‘’Kami berharap tujuan penyuluhan ini para pelaku UMKM di Desa Sumberejo dapat mencatat transaksi jual beli. Sehingga dapat melakukan evaluasi produk yang mereka jual,’’ jelas Maya.
Selain itu, pihaknya juga juga memaparkan mengenai pentingnya pemasaran melalui media sosial (medsos). Dengan begitu, produk yang dipasarkan bisa dikenal secara luas. ‘’Produk yang dipasarkan secara online tidak hanya dikenal di lingkungan desa sekitar saja, namun jangkauan akan lebih luas baik skala nasional maupun internasional,’’ imbuh anggota tim dosen Unipma, Edy Suprapto.
Sementara itu, Muhamad Agus Sudrajat berharap pelaksanaan abdimas ini dapat mengembangkan pencatatan laporan keuangan untuk UMKM dan pemasaran secara online. ‘’Pencatatan laporan keuangan UMKM sangat perlu, harus dipisahkan antara uang usaha dan uang rumah tangga supaya pengelolaan usaha semakin berkembang. Selain itu, pemasaran online sangat membantu pengenalan produk semakin luas,’’ terang Agus.
Sekadar diketahui, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Maospati, Magetan mayortitas mempunyai UMKM. Di antaranya, catering, produksi jamu, ayam panggang, serta kue kering. Para pelaku UMKM tersebut menyatakan beruntung dengan adanya abdimas dari tim dosen Unipma.
‘’Ternyata penting sekali kita mencatat uang keluar dan masuk dalam usaha dan pemasaran lewat medsos supaya produk kita lebih laku. Selama ini saya belum pernah melakukan hal itu, nanti akan saya coba melakukan hal tersebut,’’ kata Nunik, salah seorang warga Desa Sumberejo. (dea/her/*)
SUMBER :
1. RADAR MADIUN